Imigrasi Kediri Gelar Operasi TKA Dua Perusahaan di Wilayah Jombang

    Imigrasi Kediri Gelar Operasi TKA Dua Perusahaan di Wilayah Jombang

    KEDIRI - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri didampingi oleh Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dan unsur dari Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kabupaten Jombang melaksanakan Operasi Gabungan di perusahaan yang berlokasi di wilayah Jombang, Selasa (1/10/2024).

    Tim operasi gabungan Kantor Imigrasi Kediri dipimpin oleh Kasi Inteldakim Adrian Nugroho. Sebelum berangkat, tim operasi gabungan kantor Imigrasi Kediri menerima arahan dari Kepala Kantor Widhi Mosakajaya Arradiko.

    Wima sapaan akrab Kakanim Kediri berpesan operasi Gabungan ini dilaksanakan untuk mengawasi orang asing yang berada di wilayah kerja kantor imigrasi kediri khususnya, Kabupaten Jombang. 

    "Operasi gabungan ini dilaksanakan dengan tetap berpegang dengan ketentuan yang ada dan tetap mengedepankan cara persuasive dan humanis.” ucap Wima.

    Tim Operasi Gabungan Kantor Imigrasi Kediri didampingi oleh Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, yang dipimpin oleh Kepala Subbidang Perizinan Keimigrasian Eko Purwanto.

    Sedangkan, dari unsur Timpora yang terdiri dari : Kesbangpol, Dinas Tenaga Kerja, Polres, Kejari, Korem dan Kodim 0809/Kediri.

    Adrian Nugroho selaku Kasi Inteldakim memimpin operasi gabungan dengan menyasar di 2 perusahaan yaitu : PT Cheil Jedang Indonesia dan PT Carimax Technology Indonesia. 

    PT Cheil Jedang Indonesia yang beralamat di Kecamatan Ploso menjadi tempat pertama yang dikunjungi. Hasil dari pemeriksaan dokumen oleh tim operasi gabungan kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang keseluruhannya berasal dari negara Korea Selatan. 

    "Dalam pemeriksaan keimigrasian ditemukan bahwa ITAS dan domisili para TKA ini berada di wilayah Surabaya dan Malang dan tidak tinggal menetap di wilayah Jombang, " ujar Adrian Nugroho.

    Tim dari Kantor Imigrasi Kediri hanya memberikan himbauan untuk melaporkan keberadaan orang asing di PT Cheil Jedang Indonesia. 

    “Meskipun para TKA ini memiliki ITAS dan berdomisili di luar wilayah Kabupaten Jombang, tetapi aktifitas mereka di wilayah Kabupaten Jombang yang merupakan wilayah kerja Kantor Imigrasi Kediri. Pihak penjamin wajib melaporkan keberadaan para TKA tersebut kepada Kantor Imigrasi Kediri, " ujar Adrian Nugroho. 

    Untuk tujuan berikutnya tim operasi gabungan mendatangi PT Carimax Technology Indonesia yang berlamat di Kecamatan Kabuh. Lanjut Kasi Inteldakim bahwa perusahaan yang memproduksi koper untuk tujuan ekspor ini memilik TKA yang berasal dari Tiongkok. Pemeriksaan dokumen tidak ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian maupun pelanggaran aturan lainnya.  

    "Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri menghimbau kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk melaporkan keberadaan orang asing di wilayahnya untuk mencegah potensi masalah yang bisa timbul. Kolaborasi dan dukungan dari semua pihak sangat diperlukan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, " ungkapnya.

    kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Heru Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada...

    Artikel Berikutnya

    Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Kunjungi Korban...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Danrem 082/CPYJ Serahkan Bantuan Kasad Kepada Difabel Kenzo dan Putri

    Ikuti Kami